Rabu, 28 Desember 2016

Kasdim Lamongan “ Antisipasi Bahaya Proxy War




Makodim 0812 Lamongan, Kasdim 0812 Lamongan Mayor Inf Wiyono berkesempatan memberikan wawsan kebangsaan kepada peserta Seminar Wawasan Kebangsaan Resimen Mahasiswa "Mahasurya" Satmenwa Se-Kab. Lamongan  "Meningkatkan Pemahaman Bela Negara Para Pemuda Sebagai Wujud Cinta Tanah Air" yang dihadiri sekitar 200 orang. (Rabu 28-12)
Mayor Inf Wiyono (Kasdim 0812 Lamongan) selaku pemberi materi wawasan kebangsaan menyampaikan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara ekuator yang memiliki potensi vegetasi sepanjang tahun yang cocok untuk mengembangkan sumber energy hayati dan kaya sunber daya alam,bagi kebutuhan warga dunia di masa depan sehingga banyak negara sudah memulai menguasai kekayaan alam Indonesia.
Indonesia menjadi incaran berpagai negara dunia, terutama negara adidaya yang mencoba ingin menguasai kekayaan alam Indonesia Beragam cara bisa dilakukan untuk menguasai Indonesia di karenakan Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan
serta keuletan dan kemampuan untukmengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman.
Perang Asimetrik dilakukan secara non militer (Tanpa kekuatan militer) area jangkauan perangpun lebih luas dari perang militer adapun Jenis Perang Asimetrik saat ini meliputi Proxy War-Konflik antara dua negara atau lebih dimana negara yang bertikai tidak turun secara langsung, Information warfare-Tindakan dengan menjaga, serta melindungi integeritas sistem informasi sendiri dari gangguan
upaya perusakan oleh lawan, Hybrid Warfare-Suatu strategi militer dalam mengkombinasikan taktik perang konvensional, irregular, dan Perang Cyber.
Nasionalisme bangsa Indonesia belum memudar, sekalipun saat ini didera oleh pengaruh globalisasi dan liberalisasi serta proses demokratisasi dan Tantangan baru ini harus dihadapi dengan serius dan optimisme, bilamana tidak di pupuk kembali dan tidak mendapat dorongan semangat baru oleh para pemimpin bangsa ini, maka tidak mustahil faham tentang kebangsaan ini akan tersapu oleh peradaban baru yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur sosio-kultural bangsa kita.”tambah Kasdim. (Pendim0812)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar