Makodim
0812 Lamongan, Kasdim 0812 Lamongan Mayor Inf Wiyono berkesempatan memberikan
wawsan kebangsaan kepada peserta Seminar Wawasan Kebangsaan Resimen Mahasiswa
"Mahasurya" Satmenwa Se-Kab. Lamongan "Meningkatkan Pemahaman Bela Negara Para
Pemuda Sebagai Wujud Cinta Tanah Air" yang dihadiri sekitar 200 orang. (Rabu
28-12)
Mayor
Inf Wiyono (Kasdim 0812 Lamongan) selaku pemberi materi wawasan kebangsaan menyampaikan
bahwa Indonesia sebagai salah satu negara ekuator yang memiliki potensi
vegetasi sepanjang tahun yang cocok untuk mengembangkan sumber energy hayati
dan kaya sunber daya alam,bagi kebutuhan warga dunia di masa depan sehingga
banyak negara sudah memulai menguasai kekayaan alam Indonesia.
Indonesia
menjadi incaran berpagai negara dunia, terutama negara adidaya yang mencoba
ingin menguasai kekayaan alam Indonesia Beragam cara bisa dilakukan untuk
menguasai Indonesia di karenakan Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi
dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan
serta keuletan dan kemampuan untukmengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman.
serta keuletan dan kemampuan untukmengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman.
Perang
Asimetrik dilakukan secara non militer (Tanpa kekuatan militer) area jangkauan
perangpun lebih luas dari perang militer adapun Jenis Perang Asimetrik saat ini
meliputi Proxy War-Konflik antara dua negara atau lebih dimana negara yang
bertikai tidak turun secara langsung, Information warfare-Tindakan dengan
menjaga, serta melindungi integeritas sistem informasi sendiri dari gangguan
upaya perusakan oleh lawan, Hybrid Warfare-Suatu strategi militer dalam mengkombinasikan taktik perang konvensional, irregular, dan Perang Cyber.
upaya perusakan oleh lawan, Hybrid Warfare-Suatu strategi militer dalam mengkombinasikan taktik perang konvensional, irregular, dan Perang Cyber.
Nasionalisme
bangsa Indonesia belum memudar, sekalipun saat ini didera oleh pengaruh
globalisasi dan liberalisasi serta proses demokratisasi dan Tantangan baru ini
harus dihadapi dengan serius dan optimisme, bilamana tidak di pupuk kembali dan
tidak mendapat dorongan semangat baru oleh para pemimpin bangsa ini, maka tidak
mustahil faham tentang kebangsaan ini akan tersapu oleh peradaban baru yang
sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur sosio-kultural bangsa kita.”tambah
Kasdim. (Pendim0812)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar