Lamongan-, Dari Kisah heroik Bripka Andreas, anggota Polres Lamongan yang berhasil menangkap pelaku teroris meski dengan kondisi terluka memantik simpati Bupati Lamongan H.Fadeli yang pada saat menjenguk di dampingi Dandim 0812 Letkol Arh Sukma Yudha Wibawa dan kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung .
Ia mengunjungi Bripka Andreas di ruang perawatanya di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, pada hari Rabu 21 November 2018 kemaren. (23/11/18)
"Tadi saat bertemu Mas Andreas, Saya sampaikan terima kasih dan hormat. Seandainya sampai dia itu menyerah, tidak mengejar, tentu akan kehilangan jejak untuk ungkap ini, “ ujar Fadeli saat di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Pasca peristiwa teror di pos jaga Wisata Bahari Lamongan (WBL) tersebut, Fadeli mengungkapkan akan mengaktifkan kembali kegiatan siskamling. Termasuk memberlakukan kembali aturan, tamu yang menginap lebih dari 24 jam agar lapor.
Dia sudah memerintahkan jajaran hingga yang terbawah di tingkatan rukun tetangga agar peka dengan lingkungannya. Jika menemui hal-hal yang mencurigakan, agar segera dilaporkan ke aparat, TNI dan kepolisian.
"Kami bersama jajarannya Pak Kapolres dan Pak Dandim selama ini sudah bersama-sama tokoh agama dan masyarakat melakukan tindkaan pencegahan untuk tindakan radikalisme. Ke depan komunikasi lintas sektor ini akan kami intensifkan," katanya.
Disampaikan pula olehnya, pelaku teror tersebut bukan warga Lamongan, dan baru di tahun 2017 tinggal di Lamongan setelah menikah dengan warga Tuban. Kesehariannya menjadi buruh panggul di tempat pelelangan ikan.
Mengenai kondisi Bripka Andreas, Kapolres Lamongan AKB Feby DP Hutagalung saat di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya mengatakan dia dalam kondisi stabil. Baik secara psikis maupun fisik.
Setelah tindakan operasi di mata kanannya, hari ini akan dilakukan pemeriksaan kondisi korneanya. (yud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar