Makodim
0812 lamongan-, Hujan yang terus menerus mengguyur Kabupaten
Lamongan beberapa hari ini mengakibatkan
salah satu jembatan penghubung antar
desa Ngangkrik Kec Turi jebol. Separuh
badan jembatan ambrol terbawa derasnya air sungai dan berarus deras. Beruntung
tak ada korban jiwa saat jembatan di Dusun Ngangkrik Desa Balun, Kecamatan
Turi, ambrol. Kamis 30/11/2017
Beruntung dalam kejadian ini
tak ada korban jiwa saat jembatan
ambrol. Jembatan yang ambrol karena derasnya air sungai anak Bengawan Solo, yang
beberapa hari ini di huyur hujan deras, dalam kejadian ini Kepala Desa balun, Kusyairi mengatakan, jembatan
ambrol karena derasnya air Kali Plalangan yang disertai material batang pohon
dan kayu yang menghantam tiang jembatan.
"Kali Plalangan memang
baru saja dinormalisasi menggunakan alat berat sehingga banyak material kayu
yang terbawa arus dan menghantam tiang jembatan," terang Kusyairi ,selain
banyaknya material kayu dan pohon bekas normalisasi sungai, kata Kusyairi,
jembatan ini ambrol karena melubernya air pasca hujan deras beberapa hari ini
Terang Kusyairi, jembatan
ini dipergunakan warga sebagai jalur untuk menghubungkan antara Dusun Ngangkrik
dengan Desa Balun. "Jembatan ini menjadi penghubung 2 dusun karena memang
Dusun Ngangkrik ini secara administratif masuk ke wilayah Desa Balun,"
ungkapnya.
Meski tak ada korban jiwa,
aktivitas warga terganggu. Kini, tutur Kusyairi, warga Dusun Ngangkrik pun
terpaksa harus memutar dulu ke Desa Bambang yang masih satu kecamatan untuk menuju
ke Desa Balun.
Dalam kejadian ini Babinsa
Desa Balun di bantu dengan anggota koramil 0812/03 Turi dan masyarakat desa
Balun bergotong royong untuk bersihkan puing puing bekas ambrolnya jembatan di
karnakan tersumbat sampah dan puing kayu sehingga di takutkan akan menimbulkan
banjir susulan
Dalam kejadian ini upaya TNI
bersama Masyarakat bergotong royong untuk membuat jembatan darurat sehingga bias
di pergunakan untuk sementara.(Pendim
0812)