Makodim
0812 Lamongan,- Untuk meningkatkan
kualitas hasil pertanian di wilayah Kecamatan Sugio, Bintara Pembina Desa
(Babinsa) Koramil 0812/13 Sugio, Sertu Sunandar Dan Serda Edy melakukan
pendampingan petani panen padi di lahan sawah milik Bapak Misbach Poktan Tani
Makmir (4H) Dan milik Bapak Suhartono Poktan Sri ganding (3H),Rabu 14/02
Menurut
Danramil 0812/13 Sugio Kapten Inf Heru S Kapten menyampaikan “Kegiatan itu
sendiri dilakukan berdasarkan instruksi Dandim 0812 Lamongan Letkol Arh Sukma
Yudha Wibawa, kepada seluruh Koramil jajaran untuk melaksanakan monitoring dan
pengecekan panen maupun kesuburan tanaman padi di wilayah masing-masing,” katanya.
Para
Babinsa diminta pendampingan petani maulai tanam padi dan mewaspadai terhadap
penyebaran hama hingga panen padi di wilayah.
Selain
itu Babinsa dituntut agar mengetahui keluh kesah petani dan pola tanam sesuai
dengan prosedur yang telah diajarkan demi hasil yang maksimal. "Guna
mencapai hasil yang maksimal, kami dan Babinsa diperintahkan ikut mendampingi
petani, dari penyiapan lahan sawah, penyemaian bibit, monitoring perkembangan
dan kesuburan tanaman hingga panen dan penyaluran ke Bulog," terang Kapten
Inf Heru S.
Lanjut
Danramil mengungkapkan “Untuk menggenjot produktifitas panen, lanjut dia,
pihaknya sudah mengintruksikan agar diupayakan percepatan masa persiapan tanam
dengan mendukung prasarana mesin pertanian dan perluasan lahan, sehingga target
produksi tersebut mampu dicapai dalam rangka menunjang program ketahanan pangan
nasional,” ungkapnya.
Babinsa
pendampingan tanam hingga panen padi itu, kata Danramil, juga dimaksudkan untuk
memberi support kepada masyarakat agar lahan sawah yang ada di desa terus
dijaga. Sehingga kebutuhan padi di Kab Lamongan bisa terus ditingkatkan.
“Seperti yang kita ketahui bahwa banyak anak muda yang tidak tertarik bekerja di sawah. Hal ini membuat beberapa lahan persawahan di desa/kampung menjadi tak terurus lagi. Untuk itu, dengan adanya kegiatan seperti ini bisa memancing warga pedesaan mau tetap melakukan penanaman padi dan tetap menjaga persawaan,” katanya.
“Seperti yang kita ketahui bahwa banyak anak muda yang tidak tertarik bekerja di sawah. Hal ini membuat beberapa lahan persawahan di desa/kampung menjadi tak terurus lagi. Untuk itu, dengan adanya kegiatan seperti ini bisa memancing warga pedesaan mau tetap melakukan penanaman padi dan tetap menjaga persawaan,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar