Kamis, 22 Februari 2018

Pendampingan TNI dalam Imunisasi Difteri terus di gencarkan di kab Lamongan




Makodim 0812 Lamongan-, Pemkab Lamongan menjalankan imunisasi difteri secara massal di setiap warga yang berusia 0-19 tahun. Masalah ini digunakan menyusul adanya satu warga Lamongan yang positif terserang defteri, sehingga Lamongan ditetapkan Keadaan Luar Biasa (KLB) oleh pemerintah.
Bupati Lamongan, H.Fadeli, menyampaikan selama ini masuk sudah ada penduduk yang belum menyadari pentingnya imunisasi, terutama imunisasi difteri.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan sampai kecamatan menjalankan sosialisasi ke tingkat desa sekolah sekolah  terkait imunisasi difteri ini.
“Supaya penduduk sadar bahwa lewat imunisasi bisa menguatkan kekebalan badan sehingga tak simple terserang penyakit,” kata H. Fadeli,
Untuk mensukseskan pelaksanaaan imunisasi difteri, pihaknya melibatkan bermacam lapisan, tergolong TNI AD. Danramil 0812/11 Kedungpring, Kapten Inf Budi, menambahkan kemunculan anggota TNI dalam imunisasi ini bukan dimaksudkan mempresure, tetapi lebih dikedepankan menolong pelaksanaan imunisasi Difteri.
“Anggota koramil kami libatkan untuk menolong supaya imunisasi difteri mendapat pencapaian yang maksimal,” kata Danramil 0812/11 Kedungpring, Kapten Inf Budi, Jumat (23/02/18).
Selain mendampingi pelaksanaan imunisasi difteri di desa, Babinsa dari TNI pun menjalankan pendampingan pelaksanaan imunisasi difteri di sekolah. Salah satunya, pelaksanaan imunisasi Difteri itu bertempat di TK,SD,SMP di  Kecamatan Kedungpring  yang digunakan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Kedungpring yang totalnya mecapai 436 anak yang diimunisasi ORI difteri. (Pendim 0812)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar