Makodim
0812 Lamongan-, Pemkab Lamongan menjalankan imunisasi
difteri secara massal di setiap warga yang berusia 0-19 tahun. Masalah ini
digunakan menyusul adanya satu warga Lamongan yang positif terserang defteri,
sehingga Lamongan ditetapkan Keadaan Luar Biasa (KLB) oleh pemerintah.
Bupati Lamongan, H.Fadeli,
menyampaikan selama ini masuk sudah ada penduduk yang belum menyadari
pentingnya imunisasi, terutama imunisasi difteri.
Dinas Kesehatan (Dinkes)
Lamongan sampai kecamatan menjalankan sosialisasi ke tingkat desa sekolah
sekolah terkait imunisasi difteri ini.
“Supaya penduduk sadar bahwa
lewat imunisasi bisa menguatkan kekebalan badan sehingga tak simple terserang
penyakit,” kata H. Fadeli,
Untuk mensukseskan pelaksanaaan
imunisasi difteri, pihaknya melibatkan bermacam lapisan, tergolong TNI AD.
Danramil 0812/11 Kedungpring, Kapten Inf Budi, menambahkan kemunculan anggota
TNI dalam imunisasi ini bukan dimaksudkan mempresure, tetapi lebih dikedepankan
menolong pelaksanaan imunisasi Difteri.
“Anggota koramil kami
libatkan untuk menolong supaya imunisasi difteri mendapat pencapaian yang
maksimal,” kata Danramil 0812/11 Kedungpring, Kapten Inf Budi, Jumat (23/02/18).
Selain mendampingi
pelaksanaan imunisasi difteri di desa, Babinsa dari TNI pun menjalankan
pendampingan pelaksanaan imunisasi difteri di sekolah. Salah satunya,
pelaksanaan imunisasi Difteri itu bertempat di TK,SD,SMP di Kecamatan Kedungpring yang digunakan oleh petugas kesehatan dari
Puskesmas Kedungpring yang totalnya mecapai 436 anak yang diimunisasi ORI
difteri. (Pendim 0812)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar