Makodim
0812 Lamongan-, Pelaksanaan imunisasi dalam rangka KLB
Difteri di wilayah Kecamatan mantup Kabupaten Lamongan, mendapat dukungan dari
Koramil 0812/09 Mantup Kodim 0812 lamongan.
Pada Kamis (22/02/18),
kegiatan imunisasi difteri berlangsung di sekolah Sekolah Di Kec mantup,di lokasi ini,
imunisasi difteri dilakukan oleh tim Kesehatan dari UPT Puskesmas Mantup dan didampingi Batih
Wanwil dan babinsa Koramil 09 mantup
Selain itu, imunisasi
difteri juga menyasar 189 siswa SD Negri mantup dengan rincian usia 5 – 7 tahun
sebanyak 23 siswa dan usia 7 – 9 tahunsebanyak 166 siswa, Pemberian vaksin dilakukan oleh Bidan Desa beserta
1 orang Perawat dengan didampingi Babinsa dan Guru Pendamping.
Dari hasil pantauan di
lapangan, yang diungkapkan Danramil 0812/09 Mantup Kapten Arm Yusniady, pelaksanaan imunisasi difteri di wilayah Mantup
sudah berlangsung sejak dua pekan lalu, pihaknya sudah menurunkan seluruh
Babinsa dan Staf Koramil untuk membantu dan mendampingi pelaksanaan imunisasi
di wilayah binaan.
Karna Penyakit Difteri
adalah infeksi bakteri yang memiliki efek serius pada selaput lendir hidung dan
tenggorokan. Bakteri yang menyebabkan penyakit ini dapat menghasilkan racun
yang merusak jaringan pada manusia, terutama pada hidung dan tenggorokan
mewabahnya penyakit difteri yang menular dan bahaya ini, pasti orang tua banyak
yang cemas terhadap anak-anaknya.
Makadari itu orang tua harus
lebih berhati-hati dalam menjaga buah hatinya terhadap penyakit yang disebabkan
oleh kuman Corynebacterium diphteriae banyak menyerang balita. Orangtua
setidaknya harus mengenal gejala, penyebab, dan pencegahan penyakit difteri
ini. Difteri ini menyerang selaput lendir pada hidung serta tenggorokan dan
terkadang dapat memengaruhi kulit. Penyakit ini harus diobati secepatnya untuk
mencegah komplikasi.
Salah satunya dengan vaksin
ini merupakan langkah pencegahan paling efektif untuk penyakit tersebut.
Pencegahan difteri tergabung dalam vaksin DPT. Vaksin ini meliputi difteri,
tetanus, dan pertusis atau batuk rejan. Perlindungan tersebut umumnya dapat
melindungi anak terhadap difteri seumur hidupnya. Tetapi vaksinasi ini dapat
diberikan kembali pada saat anak memasuki masa remaja atau tepatnya saat
berusia 11-18 tahun untuk memaksimalisasi keefektifannya. Penderita difteri
yang sudah sembuh juga disarankan untuk menerima vaksin karena tetap memiliki
risiko untuk kembali tertular penyakit yang sama.Terangnya. (pendim
0812)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar