Makodim
0812 Lamongan. Jembatan yang membelah Bengawan Solo atau
tepatnya berada di perbatasan Widang Tuban dan Babat Lamongan ,hari ini ambruk,
sekaligus memutus akses transportasi darat dari Lamongan menuju Tuban terputus.
Dari pantauan terakhir, masih terlihat 3 truk yang terjebur didasar sungai,
selasa (17/04/2018)
“Berdasaran keterangan
warga, ada dua versi kapan jembatan ini ambruk, ada yang bilang sekitar pukul
10.00 wib ada yang bilang pukul 11.00 wib, yang pasti jembatan ini ambruk siang
ini. Yang diketahui saat ini ada 3 truk dan 1 sepeda motor yang terjebur ke
sungai,” jelas Danramil Babat Kapten Inf Achmad Mansur.
Mengenai korban jiwa, ia
belum mengetahui secara pasti kebenaran adanya korban jiwa dalam peristiwa
ambruknya jembatan yang menjadi penghubung Lamongan menuju Tuban atau
sebaliknya ini.
“Faktor apa, sebab apa
jembatan ini bisa ambruk, saya kurang pasti. Nanti ada klarifikasi lebih lanjut
dan yang jelas klarifikasi itulah nantinya akan menjelaskan sebab musabab
ambruknya jembatan ini. Untuk sementara, akses Tuban menuju Lamongan atau
sebaliknya, sudah dialihkan dan pihak kepolisian juga sudah turun tangan untuk
mengatasi permasalahan arus pengguna jalan. Anggota kami (Koramil 10/Babat)
juga sudah turun kelapangan membantu pengalihan ini,” sambungnya.
Ia juga sudah
menginstruksikan anggotanya untuk membantu menutup jalur masuk menuju jembatan,
dikhawatirkan ada warga yang neyelonong begitu saja untuk mendekat atau melihat
dari jarak dekat.
“Saya himbau kepada warga
yang melihat disekitar jembatan ini, untuk tidak memaksakan diri atau semaunya
sendiri, karena kita tidak tahu pasti apakah jembatan ini masih seperti atau
tidak. Saya sangat khawatir keselamatan warga yang terlalu berambisi melihat
jarak dekat, tetapi mengabaikan keselamatannya. Selain itu, bagi pengguna
jalan, agar mematuhi rambu-rambu lalu lintas dari pengalihan akses oleh pihak
kepolisian,” pungkasnya. (Pendim 0812)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar