Makodim
0812 Lamongan-, Curah hujan yang tinggi selama sepekan ini
mengakibatkan sungai bengawan solo meluap, Kondisi terkini pasca DAM Colo Nguter
Sukoharjo pasca dibukanya pintu air Waduk Gajah Mungkur pada hari Kamis kemarin,
Debit air nampak lebih besar dan keruh setelah aliran dari Waduk tiba di Dam
Colo. Air yang digelontor dari Pintu Air Waduk Gajah Mungkur mencapai 100 meter
kubik per detik. Agar Kawasan Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo disarankan
selalu waspada bilamana hujan deras kembali mengguyur kawasan hulu sungai.
Minggu 03/12/2017
Babinsa serma masudi dan
sertu kasnan melaksanakan pengecekan pemantauan sungai bengawan solo bersama
anggota polsek dan pol PP kecamatan kalitengah
Warga Lamongan yang tinggal
atau berada di sepanjang Bengawan Solo, kembali harus siaga. Pasalnya, seiring
hujan yang masih mengguyur dan kiriman air dari hulu, permukaan air di sungai
terpanjang di Jawa ini merangkak naik
Data di BPBD Lamongan
menunjukkan, terjadi kenaikan debit air Bengawan Solo. Di papan ukur wilayah
hulu Lamongan, yakni Babat, ketinggian air sudah mencapai 6.12 phiescal pukul 09.00
WIB. Sementara, di papan ukur di wilayah Kecamatan Laren, ketinggian air sudah
mencapai 4.14 phiescal, hal yang sama juga terlihat di papan ukur di wilayah
Kecamatan Karanggeneng. Ketinggian air juga cenderung naik dengan ketinggian
air 3.23 phiescal.
Kasi Bidang Kedaruratan dan
Logistik BPBD Lamongan, Jannata SMP mengatakan, pihaknya hingga kini masih
memantau dan pendataan wilayah-wilayah yang rawan longsor dan banjir bersama
instansi terkait lainnya
"Kami mengimbau warga
waspada. Kami terus koordinasi dengan pihak-pihak yang berkompeten termasuk
TNI, Polri beserta Forkompimda untuk mengadakan langkah-langkah antisipatif. (Pendim 0812)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar